PERANG DUNIA 1



KELOMPOK 2

KETUA: DERA JANUAR RUSWANTI

ANGGOTA KELOMPOK:
1. Aghata Christie L.
2. Apsarini Khairunnisa.
3. Ayu Dyah C.
4. Deinanisa Atriana S.
5. Dzaky Ramadani.
6. Fery Irawan M.
7. Ganang Riski P.
8. Ibnu Effendi
9. Muhammad Andryan J.
10. Muhammad Farhan F.
11. Muhammad Rifqi Z.
12. Mutiara K.
13. Novi Elina.
14. Pinka Randani S.
15. Putri Ramadhani H.
16. Ruwindya Dwi M.
17. Salwa Febrina T.
18. Try Mulyani N. S.
19. Widya Melanti S.




PERANG DUNIA 1



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Perang Dunia I” ini dalam rangka menyelesaikan tugas sekolah.
Perang Dunia I menandai konflik internasional besar pertama pada abad kedua puluh.Pembunuhan Putra Mahkota Austria Habsburg Archduke Franz Ferdinand oleh anggota Serbia menjadi pencetus peperangan yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918 tersebut.
Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Perang Dunia I terhadap kehidupan.Akhir kata, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kata pengantar ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memudahkan segala usaha kita.Amin.




Batam, 21 Januari 2019



Penulis





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di Eropa abad ke-19 penjajahan tersebar luas.Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia.Jerman, yang telah membangun kesatuan poitiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombahan ini.
Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada disatu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang.Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan.
Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.

1.2  Rumusan Masalah
      1.      Apakah sebab-sebab terjadinya Perang Dunia I?
      2.      Bagaimana jalannya peperangan?
      3.      Bagaimana akhir peperangan?
      4.      Apa pengaruh perang terhadap negaranya, dunia, dan Indonesia.

1.3  Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberi pengetahuan tentang bagaimana proses terjadinya Perang Dunia I dan pengaruh-pengaruhnya. Selain itu, pembuatan makalah ini juga dimaksudkan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sebab-Sebab Terjadinya Perang Dunia I
Sebab Umum
1.      Persaingan Ekonomi dan Politik
Persaingan ekonomi dan politik, terutama oleh Inggris dan Jerman ditandai dengan ketidakinginan Jerman tertinggal oleh Inggris yang pada saat itu sangat maju di bidang industri. Bidang industri kala itu sangat mempengaruhi kemajuan ekonomi negara-negara Eropa, terutama negara yang industrinya maju.
Perlahan, persaingan ekonomi antara Inggris dan Jerman meluas menjadi persaingan politik. Selain itu persaingan ekonomi industri yang membutuhkan bahan-bahan mentah untuk pengolahan industri membuat negara-negara imperialis menguasai wilayah lain untuk mendapatkannya.
Dalam perkembangan nasionalisme dan ditambah dengan persaingan ekonomi yang menjurus ke arah persaingan politik, negara-negara di Eropa mulai membangun kekuatan militer masing-masing guna mempersiapkan kekuatan bila ada tekanan dari negara lain atau guna menekan negara lain agar dapat memenangkan persaingan yang ada.
Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.

2.      Terjadi Pertentangan di Antara Negara-Negara Eropa
a.       Pertentangan Jerman dengan Prancis
Pertentangan Jerman dengan Prancis sudah berlangsung sejak lama. Terakhir, Prancis mendendam Jerman karena kekalahan perangnya pada tahun 1871.Akibat kejadian tersebut, timbullah keinginan Prancis untuk membalas kekalahan terhadap Jerman.
b.      Pertentangan Jerman dengan Inggris
Pertentangan Jerman dengan Inggris disebabkan persaingan dalam bidang industri, imperialisme modern, dan angkatan laut. Untuk melindungi industrinya, Inggris memberi tanda pada barang impor Jerman dengan tulisan "Made in Germany". Hal ini dirasakan oleh Jerman sangat merugikan.Persoalan perebutan daerah untuk keperluan imperialisme modern yang terjadi di Afrika dan Timur jauh juga menambah pertikaian kedua negara tersebut.
c.       Pertentangan Jerman dengan Rusia
Pertentangan Jerman dengan Rusia disebabkan Jerman tidak mau lagi memberikan pinjaman uang untuk pembangunan industri Rusia. Akibatnya, Rusia memihak Prancis sebagai lawan utama Jerman. Jerman juga membantu Turki dalam pembangunan jalan kereta api di Bagdad, padahal Turki merupakan musuh besar Rusia sebab menghalangi Politik Air Hangat-nya ke Laut Tengah.
d.      Persaingan antara Austria dan Rusia dalam Merebut Balkan
Dipicu oleh keinginan Austria-Hungaria untuk memperluas wilayahnya di daerah Balkan, tujuan dari ekspansi Austria-Hungaria sendiri adalah untuk melemahkan gerakan-gerakan nasionalisme etnis minoritas wilayah mereka. Keinginan ini dipicu oleh ketakutan mereka akan terlepasnya daerah-daerah imperium mereka, menyusul sentimen nasionalisme yang dimulai dari kemerdekaan Serbia. Serbia sendiri awalnya adalah daerah yang dikuasai Turki Utsmani, namun revolusi Serbia 1817 dan pengakuan de facto 1867 membuat Serbia menjadi negara yang indipenden. Ternyata, keinginan perluasan wilayah tersebut membawa Austria-Hungaria menuju konflik dengan Rusia yang sejak lama mendambakan untuk memberikan pengaruh dan ekspansi di Balkan.
Krisis Balkan yang pertama terjadi pada tahun 1908, ketika Austria-Hungaria tiba-tiba mencaplok dua provinsi di Balkan, yaitu Bosnia dan Herzgovina.Kedua provinsi tersebut merupakan rumah untuk orang-orang Serbia, Kroasia, dan lainnya.Serbia yang juga menginginkan untuk merebut wilayah ini, kemudian meminta bantuan ke Rusia, dan Rusia mengancam Austria-Hungaria.Kemudian, Jerman bergabung ke dalam aliansi dan memaksa Rusia untuk mundur.
Krisis Balkan yang kedua terjadi antara 1912-1913. Beberapa negara di wilayah Balkan mengalahkan Turki Utsmani dan kemudian merebut wilayah Turki Utsmani di wilayah Eropa hingga hanya tersisa kota Istambul. Kemudian pada tahun 1913 negara-negara Balkan terlibat peperangan antara mereka untuk memperebutkan pembagian wilayah. Kemenangan Serbia  memperluas wilayahnya. Austria-Hungaria menghalangi negara kecil tersebut untuk meluaskan wilayahnya ke Laut Adriatic dan mengancam akan menghancurkan Serbia. Sekali lagi Serbia meminta bantuan ke Rusia,sekali lagi pula Jerman menekan Rusia untuk mundur.

3.      Muncul Persekutuan Negara-Negara Eropa
A.    Triple Alliance 1882 [Jerman, Austria-Hungary, Italia]
Triple Alliance adalah persahabatan militer antara Jerman, Austria-Hungary dan Italia. Sejarah persahabatan ini mulai pertama kali sejak Austria-Hungaria mengalami krisis ketika menghadapi konflik Bosnia, pada saat itu Bosnia telah dibantu oleh Serbia dan Rusia, maka Austria-Hungaria meminta dukungan dari Jerman yaitu pada tahun 1879.
Seperti Jerman, Italia memiliki keinginan yang serupa dalam hal menjaga kestabilan nasional, tambah lagi Italia sedang berselisih dengan Prancis memperebutkan Tunisia pada tahun 1881. Maka pada tahun 1882, Italia menjalin kerjasama antara dua negara yakni, Jerman dan Austria-Hungaria. Ketiga negara ini memiliki keinginan yang sama untuk menjadi Great Power atau Adikuasa pada masa awal abad ke 20 nanti. Istilah yang diberikan kepada ketiga negara ini adalah Central Power atau Blok Sentral.
Pada awalnya Italia memihak kepada Triple Alliance, namun pada akhirnya Italia berbalik arah menyerang Jerman dan Austria-Hungaria.Faktanya Triple Alliance ini lebih didukung oleh anggota baru mereka yakni Khilafah Islamiah Usmani Turki daripada Italia sebagai Anggota aslinya.Alasan Berpindahnya Italia ini dikarenakan pada awal berpecah Perang Italia menyatakan diri sebagai negara yang netral, namun lama-lama Italia merasa dirugikan Triple Alliance dan berpindahlah Italia ke Triple Entente.

B.    Triple Entente [Perancis, Inggris, Russia]
Sejarah persahabatan ini mulai terlihat jelas setelah ditandatangani Anglo-Russian Entente atau Anglo-Russian Convention pada 31 Agustus 1907 di St. Petersburg yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Kekaisaran Rusia Alexander Izvolsky dan Duta Besar Inggris di Rusia Sir Arthur Nicolson. Hasil dari Anglo-Russian Ententeitu menggambarkan masing-masing mereka diharuskan saling memperbaiki hubungan diplomatik, memperbesar kekuasaan dan memiliki pola pengaruh tersendiri di Iran, Afghanistan, dan Tibet.Persetujuan ini menjadi simpul kuat antara Inggris, Rusai dan Prancis yang sebenarnya pada tahun-tahun kebelakang telah memiliki kedekatan.
Sebelum Anglo-Russian Entente, telah terjadi Entente Cordiale (8 April 1904) diantara Inggris dan Prancis yang dilatarbelakangi kehendak memperlancar Imperialisme, ketakuatan akan perang, dan ketakutan akan ekspansi Jerman. Entente Cordiale berlangsung secara rahasia di kota London dengan ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Prancis Théophile Delcassé, Duta Besar Negara Prancis untuk Inggris Paul Cambon, dan Sekretaris Hubungan Luar Negeri Inggris Lord Lansdowne.
Begitu juga sebelum Anglo-Russian Entente telah terjadi Franco-Russian Alliance (4 Januari 1892) yaitu persetujuan persahabatan militer antara Prancis dan Rusia, bukti dari persetujuan ini masih dapat kita lihat di kota Paris, yaitu berupa patung Pont Alexandre III di Paris dan the Trinity Bridge di St. Petersburg, Rusia. Dari persekutuan dan persetujuan yang tiga inilah maka pada puncaknya berdiri persekutuan yang sangat erat antara Inggris, Prancis, dan Rusia yang kita kenal Blok Sekutu.

4.      Perlombaan Persenjataan
                Perlombaan senjata menjelang meletusnya Perang Dunia I telah membawa suasana menjadi panas dan tegang. Kedua blok tersebut saling mencurigai sehingga setiap negara segera mempersenjatai diri.



Sebab Khusus
Terbunuhnya Putra Mahkota Kekaisaran Austria-Hungaria Franz Ferdinand



Pada tahun 1914, tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia, Serbia menuntut Bosnia Herzegovina agar menghentikan latihan perang, karena tentara Austria di Bosnia dianggap sebagai tantangan. Putra mahkota Austria Franz Ferdinand mengunjungi latihan itu. Namun, pada 28 Juni 1914, ia dibunuh di Sarajevo oleh anggota Serbia Raya berumur 19 tahun bernama Gavrilo Princip.Princip merupakan anggota dari organisasi nasionalis Bosnia yang telah dilatih oleh The Black Hand, sebuah organisasi teroris Serbia.



Saat itu Princip memegang pistol dan menunggu sepanjang rute parade di Sarajevo, ibu kota dari Provinsi Bosnia. Princip menunggu dengan beberapa konspirator, merencanakan membunuh Pangeran untuk menyerukan kebebasan Slavic dari kontrol Austria-Hungaria.Ketika mobil terbuka Pangeran Ferdinand melintas, salah satu rekan Princip gugup dan tidak menembak. Kemudian, sopir berbelok ke arah yang salah, menyadari hal tersebut ia memutuskan untuk memberhentikan mobil dan kebetulan membelakangi posisi Princip. Princip memegang pistolnya dengan jarak sangat dekat dari penumpang yang berada di mobil tersebut.Melihat bahaya tersebut Pangeran Ferdinand bergerak melindungi istrinya, Sophie.Princip kemudian menembak dan membunuh keduanya.
Pembunuhan Pangeran Ferdinand pada 28 Juni 1914, mempercepat krisis ketiga Balkan.Pemerintah Austria-Hungaria menuduh Serbia terlibat dalam pembunuhan tersebut, memutuskan untuk menyerang Serbia dan menegakkan kekuasaannya di Balkan sekali lagi.Namun rencana itu membutuhkan dukungan Jerman, karena Rusia mungkin datang untuk mendukung aliansi Serbia.Pada konfrensi penting di Berlin delapan hari pasca penembakan di Sarajevo, pemerintah Jerman mendukung rencana Austria-Hungaria dengan cek kosong untuk dukungan penuh.  Jerman mendukung dan memberi saran agar bertindak cepat.
Pada 23 Juli, Austria-Hungaria mengajukan ultimatum yang dapat memicu perang kepada Serbia, ultimatum ini harus dijawab dalam waktu 48 jam. Mendengar tuntutan Austria-Hungaria terhadap Serbia, menteri luar negeri Rusia mengatakan “you’re setting fire to Europe.”
Pada 28 Juli, bahkan setelah Serbia telah menyetujui semua kecuali satu syarat ultimatum (memperbolehkan Austria untuk menginvestigasi keterlibatan Serbia dalam rencana pembunuhan), ultimatum tersebut tidak dapat dipenuhi dan Austria menyatakan perang pada 28 Juli 1914.
Pada 1 Agustus 1914, Jerman mengumumkan perang terhadap Rusia dan Prancis. Pernyataan perang ini disusul dengan penyerbuan Belgia yang bertujuan untuk menduduki Prancis secepatnya lalu memusatkan kekuatan untuk menghancurkan Rusia.Namun, pada 4 Agustus 1914, Inggris tampil membantu Belgia dan Prancis.

Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Perang Dunia I
Blok Sentral => negara-negara yang berperang melawan sekutu.

Blok Sekutu => negara-negara yang berperang melawan blok sentral.

2.2 Jalannya Perang
Front Timur
Front Timur yaitu Perang Eropa Timur yang melibatkan kekuatan besar diantara Jerman dan Austria-Hungaria melawan Rusia. Sementara di timur jauh Rusia juga menghadapi Kesultanan Utsmaniyah, sedangkan kekuatan Austria-Hungaria harus terpecah untuk menghadapi dua kekuatan melawan Serbia dan Rusia.Hal ini terjadi akibat kebingungan yang melanda Austria-Hungaria yang kurang memahami rencana Jerman.Rencana Jerman pada awalnya menyuruh sebagian besar militer Austria untuk menyerang Rusia sehingga Jerman bisa berfokus untuk melawan Prancis di Front Barat.Namun akibat kurangnya latihan strategi antara Jerman dan Austria yang diterapkan sebelum Perang Dunia I pecah, menimbulkan kebingungan di Blok Sentral yang akhirnya membuat Austria membagi militernya menjadi dua bagian.
Front Barat
Front Barat merupakan wilayah perang yang melibatkan Jerman harus menghadapi serangan dari Sekutu (Inggris, Perancis, dukungan Amerika) di Eropa Barat. Front Barat menjadi semakin sengit karena bagi Jerman pertempuran ini merupakan pertempuran untuk mempertahankan Paris dari tangan sekutu, sedangkan bagi Sekutu pertempuran ini merupakan perang untuk memperebutkan Paris dari tangan Jerman.
Front Selatan / Balkan
Austria-Hungaria hanya menyisihkan sebagian kecil pasukan untuk menyerang Serbia, meskipun pada akhirnya Austria berhasil menduduki ibukota Serbia, Belgrade.Dibulan-bulan pertama Austria memiliki beberapa cadangan militernya yang dimanfaatkan untuk menyerang Italia.Serbia yang terpojok akhirnya mundur dan diberi perlindungan oleh Montenegro.Pasukan penerjun Inggris-Prancis mencoba membantu dengan menerjukan prajuritnya di wilayah Yunani.Sayang sekali negosiasi untuk membujuk Raja Yunani bergabung dengan sekutu gagal setelah Raja Yunani lebih pro kepada Blok Sentral.

  v  Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1914
Pada 29 Juli, Rusia mendekati perbatasan Austria-Hungaria dan Jerman, dengan maksud menjaga agar Serbia tidak dihancurkan oleh aliansi sentral.  Rusia juga mempunyai rencana untuk mencaplok wilayah imperium Turki Utsmani dengan menguasai konstantinopel dan merebut selat-selat mulai dari laut mati hingga laut Aegean.Namun, rencana dari Rusia tersebut dihalang-halangi oleh aliansi Sentral.
Pada tanggal 31 Juli, Jerman memberi ultimatum agar Rusia menghentikan pergerakan perangnya dan menyampaikan ultimatum kepada Prancis agar netral dalam menghadapi permasalahan Rusia dan Jerman.Rusia dan Prancis mengabaikan ultimatum dari Jerman.Pertempuran dimulai di perbatasan Rusia-Jerman pada tanggal 1 Agustus.Kemudian, Jerman mendeklarasikan perang terhadap Prancis pada 3 Agustus 1814.
Pada dasarnya semua kekuatan aliansi mempunyai rencana perang yang dirancang untuk kemenangan cepat, tidak ada rencana untuk perang dalam jangka waktu lama. Ketika kedua aliansi saling berhadapan, pada tahun 1914 Panglima tertinggi Jerman Helmuth von Moltke akan menerapkan rencana Jenderal von Schlieffen dengan sedikit perubahan. Rencana itu mengharuskan sayap kiri tentara Jerman menahan pasukan Prancis di Sungai Rhine.Sayap kanan menyapu melalui Belgia dan Prancis Utara menuju Paris. Rencana von Moltke akan memakan waktu enam minggu untuk menaklukkan Prancis dan sekutu.
Ketika tentara Jerman melanggar perbatasan Belgia, Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada 4 Agustus 1914.Hal ini disebabkan pada 1838 Inggris, Jerman, dan Prancis telah menandatangani suatu perjanjian yang menjamin kemerdekaan dan kenetralan Belgia. Pada tanggal 1 September 1914, tentara Jerman berhasil memukul mundur tentara Prancis hingga lima belas mil dari Paris. Akibatnya pemerintah Prancis menyingkir ke Bordeux.
Kemenangan 1 September tersebut, telah melecut semangat tentara Jerman, karena Jerman kemudian berencana menggerakkan pasukannya dengan cepat melalui kereta api menuju ke timur untuk mengalahkan Rusia, karena Prancis menghormati kenetralan Belgia, maka Prancis tidak melalui Belgia untuk melakukan serangan balasan ke Jerman. Sebagai gantinya, Prancis berusaha memusatkan pasukannya di tengah dan sayap kanan.
Rusia mempunyai rencana untuk menimbulkan perpecahan di aliansi Sentral, untuk kemudian melancarkan serangan langsung ke Berlin, meskipun pada akhirnya rencana itu gagal.Rencana Schlieffen Jerman mendekati keberhasilan. Pada permulaan September sayap kanan Jerman hampir mencapai Paris, namun sebelum mampu bergerak cepat merebut kota itu, Prancis menyerang sayap kanan Jerman yang terbuka. Serangan balik Prancis ini berhasil memukul mundur Jerman dalam pertempuran pertama di Marne (6-10 September 1914).Perlu dicatat pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran yang menjadi titik krusial dalam Perang Dunia 1.
Pertempuran di Marne menghilangkan harapan akan perang singkat dan merubah pertempuran di Front Barat menjadi pertempuran di parit perlindungan. Kedua aliansi membuat parit-parit dari Sungai Aisne sampai perbatasan Swiss, diperpanjang sampai enam ratus mil.Setelah pecahnya perang Inggris memblokade kegiatan perdagangan dari Jerman ke luar perbatasannya.Blokade ini menandai kampanye kapal selam Jerman pada Oktober 1914.Kapal-kapal selam Jerman datang untuk memutus suplai untuk Inggris, kemunculan kapal-kapal selam Jerman ini juga merubah strategi perang secara keseluruhan.



Pada 29 Oktober 1914, Turki Utsmani menyatakan bergabung ke dalam aliansi Sentral. Bergabungnya Turki Utsmani ini dilatar belakangi oleh beberapa faktor. Pertama, bantuan ekonomi dan militer Jerman, kecemasan pemerintahan Utsmani terhadap  rencana Rusia yang ingin menguasai wilayahnya, dan keinginan untuk mengembalikan kekuasaan Utsmani terhadap sejumlah provinsi yang telah terlepas sehingga mendorong Turki Utsmani untuk bergabung ke dalam aliansi Sentral.
Dengan bergabungnya imperium Utsmani, maka komunikasi laut antara Rusia dan Sekutu dapat diputus.Pasukan Utsmani kemudian bergerak ke selatan dan mengancam merebut Terusan Suez, tentara Utsmani berencanamemutus komunikasi Inggris dengan Timur jauh.Untuk menjaga terusan-terusan itu, sekutu terpaksa menempatkan pasukan dengan jumlah besar di ujung timur dekat Laut Mediterania.
·         Peperangan Darat di Eropa.
o   14-24 Agustus, Battle of the Frontiers, yang dimenangkan Jerman atas Prancis dan Inggris di Belgia.
o   16-19 Agustus, Battle of Cer, yang dimenangkan Serbia atas Austria-Hungaria di Balkan.
o   17 Agustus-2 September, Battle of Tannenberg, yang dimenangkan Jerman atas Rusia di Jerman.
o   23-25 Agustus, Battle of KraÅ›nik, yang dimenangkan Rusia atas Austria-Hungaria di Austria.
·         Peperangan Laut di Eropa.
o   28 Agustus, Battle of Heligoland Bight, dimenangkan Inggris atas Jerman di Laut Utara Eropa.
o   13-28 September, Battle of the Aisne, peperangan seimbang antara Inggris dan Jerman di Laut Jerman.
·         Peperangan Darat di luar Eropa.
o   26 Agustus, Battle of Togoland, dimenangkan Inggris dan Prancis atas Jerman di Togo.
o   27 Agustus -7 November, Battle of Tsingtao, China, dimenangkan Jepang dan Inggris atas Jerman di Tsingtao,China.
·         Peperangan Laut di Luar Eropa.
o   30 Agustus, Battle of Western Samoa, dimenangkan New Zealand (Inggis) atas Samoa (Jerman) di Laut Samoa.
o   29 November, Battle of Cocos. Dimenangkan Koloni Australia di Sydney atas koloni Jerman di Emden di Australia dan Laut Samudera Hindia.
o   Pada tahun 1914 ini Khilafah Islamiyah Usmani Turki masuk kedalam Triple Alliance atau Blok Sentral disebabkan Rusia mulai memasuki daerah kekuasan Khilafah Islamiyah Usmani Turki pada 1 November 1914 dan mengadakan perlawanan senjata.

  v  Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1915.
Pada tahun ini Jerman dan Austria-Hungaria masih menjadikan Rusia sebagai sasaran utama untuk dikalahkan, aliansi  Sentral melakukan usaha-usaha yang besar untuk dapat mengalahkan Rusia. Di awal tahun ini Rusia sudah memulai peperangan dengan menyerbu Hungaria. Kemudian, Jerman membalasnya pada 2 Mei dalam pertempuran yang berpusat di Brestlitovsk, pada pertempuran ini Jerman menerobos bagian tengah front Rusia.Akibat dari pertempuran Brestlitovsk, pasukan Rusia dipukul mundur kembali hingga ke Pinsk.Jerman juga mengambil 750 ribu tawanan, tetapi Rusia masih terus melakukan perlawanan.Pada tahun ini terlihat kebuntuan terjadi di Front Barat, yang disebabkan oleh kurangnya pasokan selongsong meriam.Pada bulan April, Jerman menggunakan gas beracun klorin untuk membinasakan pasukan Prancis di Ypres.Segera perang berubah menjadi peperangan menggunakan berbagai tipe gas beracun dengan efek yang sangat menghancurkan.
Tahun ini juga menjadi tahun kampanye kapal selam Jerman.Hal ini ditandai dengan semakin hebatnya blokade Jerman atas Britania selama 1915.Pada bulan Februari, Jerman mengumumkan bahwa perairan di sekeliling Britania, masuk ke dalam zona perang. Selain itu, Jerman memperingatkan kapal-kapal perdagangan yang ditemukan di zona ini akan dihancurkan termasuk kapal-kapal milik bangsa yang netral.



Pada tanggal 7 Mei 1914, tepatnya di sekitar Kinsalehead, Irlandia, Jerman menghancurkan kapal penumpang mewah Lusitania dengan torpedo. Serangan torpedo ini memakan korban 1.198 orang dan 120 orang diantaranya adalah warga negara Amerika. Akibat serangan-serangan yang dilancarkan kapal selam Jerman ini, Inggris mulai khawatir akan terpaksa keluar dari perang akibat banyaknya kerugian yang terus berlanjut khususnya di bidang pengiriman laut.
Pada April 1915, Italia menandatangani suatu perjanjian rahasia dengan aliansi sekutu, perjanjian ini berisi tawaran kepada Italia bagian Austria sebagai upah ikut perang melawan aliansi Sentral.Perlu diketahui sebelum Italia menandatangani perjanjian ini sudah banyak tokoh-tokoh Italia yang mendukung sekutu, karena keinginan mereka untuk mendapatkan wilayah-wilayah di Austria yang banyak dihuni orang-orang keturunan Italia.Tanggal 23 Mei Italia menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria, namun baru menyatakan perang terhadap Jerman pada Agustus 1916.
Masuknya pasukan Anzacs (korps tentara Australia dan Selandia Baru) di Semenanjung Galipolli, pada 25 April 1914 direncanakan untuk melawan Istambul melalui darat dan laut.Namun, ekspedisi di Gallipolli ini gagal total.Pasukan tersebut kemudian ditarik untuk melindungi Terusan Suez, yang mendapatkan ancaman dari Turki Utsmani.
Pada 11 Oktober, salah satu kekuatan Balkan yaitu Bulgaria bergabung aliansi Sentral. Bulgaria kemudian bergabung dengan Jerman dan Austria-Hungaria untuk menyerbu Serbia dan Montenegro.Serangan ini membuka jalan menuju Istambul, untuk membantu imperium Utsmani menghadapi sekutu.

  v  Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1916.
Perlu diketahui armada  Jerman di permukaan air, tidak menantang kekuasaan Sekutu atas perairan hingga pertempuran Jutland pada tanggal 31 Mei 1916, serangan Jerman di perairan sebelumnya selalu menggunakan kapal selam. Pertempuran Jutland awalnya didominasi oleh Jerman, namun pada akhirnya dimenangkan oleh Inggris.Pertempuran Jutland dianggap sebagai pertempuran angkatan laut di permukaan air yang paling penting, karena memungkinkan berlanjutnya blokade terhadap Jerman.
Pada tahun ini diadakan dua kampanye besar, serangan Jerman atas Verdun Februari 1916, dan serangan sekutu atas Jerman di dekat Sungai Somme. Di Front Barat, Jerman melancarkan serangan besar ke Prancis di Verdun. Sebelum serangan itu, Jerman menghujani Prancis dengan tembakan meriam yang mempunyai daya hancur paling kuat yang pernah digunakan dalam perang dunia.Prancis berusaha menahan laju tentara Jerman, pertempuran ini terus berlanjut selama beberapa bulan.



Pada bulan Juli, Inggris datang membantu Prancis dengan melakukan serangan di wilayah Sungai Somme. Inggris menyerang Jerman dengan kendaraan lapis baja mereka, kendaraan lapis baja itu diberi nama kode “Tank”. Tank merupakan persenjataan yang dikembangkan Inggris secara rahasia, perang ini merupakan pertama kalinya Inggris memperkenalkan Tank.Akibat dari serangan kendaraan lapis baja Inggris ini, ketika musim dingin mengakhiri perang untuk sementara, pasukan Sekutu berhasil mendesak barisan Jerman sejauh 14 kilometer.
Perlombaan teknologi persenjataan terus berlangsung pada Perang Dunia I ini, dengan diperkenalkannya senjata-senjata baru dari kedua aliansi.Aliansi Sentral dan Sekutu berlomba untuk membuat pesawat yang mempunyai kemampuan untuk menembak pesawat musuh. Para pilot pesawat tempur tersebut bertarung untuk menguasai wilayah udara selama perang.



Tidak hanya pesawat tempur, pesawat model balon udara (Zeppelin) juga digunakan untuk melakukan pengeboman dari udara.Penggunaan Zeppelin ini banyak dilakukan oleh Jerman, setidaknya Zeppelin melancarkan serangan sebanyak 51 kali.Namun, pesawat Zeppelin sangat rentan hancur karena badai atau serangan sekutu, hal ini terbukti dengan hancurnya 77 kapal Zeppelin selama perang tersebut.
Pada tahun ini aliansi Sekutu berusaha mengadu domba umat Muslim untuk semakin melemahkan kekuatan Utsmani. Dimulai dengan tercetusnya perjanjian rahasia aliansi sekutu, mengenai pembagian wilayah Utsmani yang diprediksi akan kalah dalam perang ini, perjanjian ini dinamai Sykes-Picot. Prancis mendapatkan wilayah di Libanon, bagian barat-laut Turki, Syiria Utara, dan Irak Utara, sedangkan Inggris mendapatkan wilayah Irak, Arabia yang berbatasan dengan teluk Persia, dan Transjordan.
Palestina ditujukan menjadi hak rezim internasional.Rusia mendapatkan Istambul dan beberapa bagian timur Anatolia.Italia dijanjikan wilayah selatan Anatolia.Untuk melancarkan ambisi sekutu untuk menjadi penguasa Timur Tengah, Inggris memulai konspirasi dengan menjanjikan kepada Syarif Husain di Makkah, kemerdekaan Negara Arab.Namun, dengan syarat Syarif Husain harus berperang menghadapi Utsmani, dan mengusir Utsmani dari wilayah-wilayah yang dikuasainya di daerah Timur Tengah.Syarif Husain kemudian menerima tawaran tersebut, dan mulai mengorganisir pasukan untuk menyerang daerah-daerah kekuasaan Turki Utsmani.

  v  Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1917.
Peperangan periode ini diwarnai dengan beberapa peristiwa besar dunia. Pertama, revolusi yang terjadi di Rusia dan kedua adalah keikutsertaan Amerika dalam Perang Dunia I. Kita akan membahas revolusi yang terjadi di Rusia terlebih dahulu. Pada 11 Maret 1917, revolusi pecah di Rusia.Revolusi ini diprakarsai oleh kaum nasionalis pimpinan Aleksandr Krensky, akibatnya kekaisaran Romanov dengan rajanya Tsar Nicholas II terpaksa turun tahta.
Pemerintahan republik Rusia dibawah pimpinan Aleksander Kerensky menyatakan akan meneruskan perang. Namun, rakyat Rusia sudah muak dengan peperangan terebut.Para Revolusionis komunis membentuk partai Bolshevik, untuk menjadi penentang pemerintahan. Pada 9 November 1917, terjadi revolusi kedua di Rusia yang menumbangkan pemerintahan nasionalis.
Bergabungnya Amerika Serikat dalam Perang Dunia I dilatar belakangi oleh beberapa faktor, seperti yang diketahui Amerika Serikat pada awalnya adalah bangsa netral ketika Perang Dunia I dimulai pada 1914.Amerika tidak ingin mencampuri urusan negara-negara Eropa.Di bawah hukum Internasional, sebagai negara yang netral seharusnya Amerika Serikat mempunyai hak untuk melanjutkan perdagangan dengan setiap bangsa yang sedang berperang.Amerika juga berusaha mengajak bangsa-bangsa yang sedang berperang untuk berunding damai.
Namun muncul peristiwa-peristiwa yang mengubah sikap Amerika terhadap perang di Eropa.Pertama, adalah kebrutalan Jerman yang menembaki seluruh kapal yang melintasi perairan, tidak peduli itu kapal sekutu atau kapal perdagangan biasa, hal tersebut tentu saja melanggar hukum internasional.Kedua, penggunaan gas beracun dalam peperangan, ini sangat ditentang opini publik Amerika.
Namun pemicu perang yang sebenarnya adalah penerbitan telegram Zimmerman di koran Amerika pada 1 Maret 1917. Telegram ini berisi pengungkapan tawaran Jerman terhadap Meksiko untuk mendukung perang melawan Amerika Serikat. Sebagai imbalannya, Jerman akan memberikan wilayah Amerika bagian barat daya kepada Meksiko. Orang-orang Amerika menjadi percaya jika Jerman memenangkan perang, maka pemerintahan Amerika akan memperoleh ancaman. Dengan adanya tuntutan publik untuk berperang, maka dengan terpaksa Presiden Woodrow Wilson menyatakan ikut berperang pada 6 April 1917.
Kembali kepada peperangan.Di Prancis muncul suatu pemberontakan yang dipimpin oleh Jenderal Robert Nivelle pada April 1917.Kemudian Nivelle digantikan oleh Jenderal Philippe Petain sebagai panglima perang Prancis.Petain menjaga pasukannya untuk sementara waktu tidak mengikuti pertempuran besar, hal ini untuk menguatkan kembali semangat pasukannya.
Pada tahun 1917, pasukan Inggris melakukan sebagian besar pertempuran besar di Front Barat.Kehilangan pasukan yang mereka derita sangat besar, contohnya di pertempuran Yepres yang menelan korban hampir seperempat juta pasukan Inggris.Kekhawatiran perang juga membawa bencana di Front Italia.Pada Oktober 1917 Austria-Hungaria dan Jerman melakukan serangan dadakan di Caporreto.Serangan ini mengakibatkan tentara Italia berlarian mundur dan 265 ribu orang ditawan.

  v  Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1918.
Ketika aliansi Sekutu sudah diambang kekalahan, Amerika muncul sebagai penyelamat mereka. Pada 21 Maret 1918, Jerman melancarkan besar-besaran ke wilayah Sungai Somme. Serangan ini dirancang oleh Jenderal Hiddenburg dan Ludendroff untuk memenangkan perang.Dalam beberapa hari Jerman terus maju menguasai wilayah itu. Serangan berkahir setelah Jerman merebut 56 km dari wilayah sejauh 56 km. Di sini Amerika memerankan peran penting untuk mempertahankan pasukan sekutu, dua ribu orang Amerika berperan besar mencegah serangan besar Jerman memukul jauh pasukan Sekutu.
Pada tanggal 27 Mei, Jerman kembali menyerbu dengan pasukan besar, kali ini di sepanjang Sungai Aisne.Terlihat Jerman begitu bernafsu untuk segera menyudahi peperangan ini dengan kemenangan.Selama satu minggu Prancis mundur dari wilyah itu. Medan pertempuran kembali lagi di Sungai Marne di Chateau Thierry, yang berjarak hanya 71 km dari Paris.
Untuk menghentikan serangan besar Jerman tiga divisi Amerika Serikat diterjunkan untuk beraksi di Chateau Thierry, Cantigny, dan Belleau Wood. Divisi ini ditugaskan untuk bertahan ataupun melakukan serangan balsan ke Jerman.Usaha yang dilakukan tiga divisi tempur Amerika Serikat yang dibantu pasukan veteran Prancis Inggris mengbuahkan hasil dengan berhentinya serangan gencar Jerman pada 6 Juni 1918.
Pada tanggal 15 Juli, Jerman memulai kembali serangan gencarnya.Akan tetapi, pertempuran ini keadaannya berbalik.Pasukan Prancis yang dibantu pasukan Amerika berhasil menghancurkan sayap barat barisanJerman dari utara Chaeteau Tierry. Pasukan Jerman kemudian berlari ke wilayah Aisne untuk menghindari direbutnya tempat itu.

  v  Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1919.
o   Pada tahun ini tepatnya 25 Januari, Proposal Liga Bangsa-bangsa (LBB) diterima.
o   Perang Parit.

Perang parit adalah jenis perang yang ditandai dengan pembentukan zona defensif berbentuk parit dengan kedua belah pihak menempati parit untuk tujuan mempertahankan posisi defensif.Jenis peperangan seperti ini sering menghasilkan kemajuan yang lambat, dengan masing-masing pihak berusaha menguasai parit lawan agar memiliki keunggulan ofensif.Perang Parit terkenal brutal dan mengerikan dan amat terkait dengan Perang Dunia I pada tahun 1914-1918.
Beberapa faktor berkontribusi pada kemunculan Perang Parit.Pertama adalah kemajuan luar biasa dalam persenjataan balistik yang membuat serangan frontal secara tradisional sulit dilakukan.Selain itu, peningkatan akurasi senjata dan kemampuan artileri membuat serangan frontal bisa berubah menjadi tindakan bunuh diri.Kondisi ini lantas memicu pendekatan defensif yang menjadi karakteristik Perang Parit.
Perang ini lebih condong ke arah defensif. Ini disebabkan mereka yang membangun pertahanan berupa galian tanah yang memanjang dan paralel, dan memasang barikade berupa kawat yang dipasang pada garis depan. Dari dalam parit mereka menembaki musuh yang mendekat dengan senapan, pistol, melempar granat, dan dibantu senapan mesin.Jika musuh sudah memasuki parit, mereka bertarung jarak dekat dengan bayonet atau sekop yang ditajamkan ujungnya.
Perang Parit digunakan pada Perang Dunia I secara umum.Contoh Perang Parit yang terkenal adalah Perang Somme yang terjadi tahun 1916.Namun perang jenis ini dirasa tidak efisien dan efektif.Sering sekali kubu pemenang menderita kerugian berupa kehilangan prajurit hingga ±120.000 orang dan hanya memajukan garis batas sejauh 5 km. Dan pengalaman Perang Somme menunjukan bahwa perang ini dapat memakan waktu hingga 5 bulan.
Perang Parit menjadi strategi utama Perang Dunia I. Selama beberapa tahun berikutnya, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah tewas terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini,dan para serdadu harus tidur di samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itu dibanjiri lumpur.



Di parit, kehidupan prajurit bisa amat mengerikan. Selama Perang Dunia I, mayat hanya dikubur dalam lubang dangkal di lantai atau dinding parit. Kondisi ini menimbulkan bau menyengat yang bercampur dengan bau kakus darurat dan bau tubuh prajurit yang jarang mandi.Persediaan makanan biasanya juga terbatas dengan tubuh tentara yang penuh kutu serta rentan terhadap infeksi serius.
Kondisi ini membuat banyak prajurit yang tewas di parit sebelum mereka sempat menembakkan peluru ke lawan. Suasana di parit juga sangat menegangkan dengan tentara yang mengalami serangan artileri musuh bertubi-tubi serta menjadi sasaran peluru sniper jika mereka berani menyembulkan kepala diatas parit.Kondisi tersebut berkontribusi terhadap perkembangan masalah psikologis di antara tentara yang ditempatkan di parit. Banyak satuan militer menanggapi masalah psikologis ini dengan regu tembak, yaitu memerintahkan tentara yang bermasalah dieksekusi karena dianggap pengecut dan melarikan diri dari medan perang.

      ·         TERJADINYA CHRISTMAS TRUCE 1914 / GENCATAN SENJATA 1914


          

Pada tanggal 7 Desember 1914, Paus Benediktus XV mengusulkan kepada negara-negara yang berperang melakukan gencatan senjata sementara untuk perayaan Natal yang semakin dekat. Akan tetapi, negara-negara yang berperang menolak untuk mendeklarasikan gencatan senjata secara resmi, beberapa meremehkan seruan tersebut dan hanya Austria-Hungaria yang memandang serius seruan tersebut,akan tetapi tetap tidak melakukannya. Namun, tampaknya seruan Paus Benediktus XV tersebut terdengar sampai ke telinga tentara-tentara yang bertempur di No-Man’s Land.
Pada tanggal 20 Desember 1914, terjadi gencatan senjata lokal di front pertempuran Brigade ke-22 Inggris. Kedua pasukan sama-sama keluar menolong tentara masing-masing yang terluka di tengah Tanah Tak Bertuan.Meskipun begitu, ada beberapa kontak senjata yang menewaskan tentara kedua belah pihak.
Pada tanggal 23 Desember 1914, tentara Jerman, Karl Aldag, melaporkan bahwa kedua pihak saling mendengar nyanyian himne Natal di masing-masing parit. Tentara Jerman datang ke garis depan membawa pohon-pohon Natal dan menempatkannya di sisi parit yang sedang bergejolak. Terjadi gencatan senjata lokal di front pertempuran Brigade ke-23 Inggris.
Pada 24 Desember 1914, di sebuah front pertempuran di daerah Bavaria, Jerman, berhadapan pasukan Jerman dan Inggris. Siang harinya mereka masih saling menembak dan berakibat jatuhnya korban di kedua pihak.Namun saat suasana hening di malam Natal itu, terdengar nyanyian lagu-lagu natal yang dinyanyikan oleh pasukan Jerman dalam bahasa mereka.Tentara Inggris lalu ikut menyanyikan “Christmas Carol”.Tentu lagu Stille Nacht Heilige Nacht, Silent Night Holy Night atau “Malam Kudus Sunyi Senyap” menjadi nyanyian utama.Jadilah dua pasukan bermusuhan itu menyanyi bersama lagu-lagu Natal sampai larut malam.Suara tembakan di siang hari telah digantikan oleh lagu-lagu Natal yang menyenangkan, menenangkan dan mendamaikan kedua pasukan yang berseteru itu.
Ketika fajar menyingsing, 25 Desember 1914, hal luar biasa kembali terjadi. Di beberapa daerah sepanjang 500 mil garis Western Front, pasukan Jerman dan Sekutu secara sporadis bangkit menampakan diri dari parit mereka. Pasukan Jerman yang lebih dulu memulai, mereka melambaikan tangan ke arah kubu Sekutu.Diikuti pula oleh Sekutu yang juga melambaikan tangannya.Sontak, keduanya pun keluar dari parit masing-masing dan bertemu di area tengah antar kedua parit.
Di antara parit Jerman dan parit Sekutu terdapatlah wilayah yang disebut No Man’s Land, secara kasar bisa diartikan “Tanah tak Bertuan.” Istilah ini merujuk pada area dimana kedua kubu yang berkonflik bertemu melakukan pertempuran.No Man’s Land adalah panggung berdarah yang menjadi titik pertempuran pasukan Sekutu dan Jerman, sehingga wajar saja daerah ini dipenuhi mayat yang membeku, pohon-pohon hancur, dan kawah-kawah di tanah yang menganga karena ledakan bom mortar dan artileri.Namun pagi itu, No Man’s Land menjadi daerah penuh perdamaian.
Secara canggung, tentara Sekutu dan tentara Jerman berjalan mendekat dan mulai bersalaman.Dengan fasih tentara Jerman bisa menyapa dan mengucapkan selamat hari Natal dalam bahasa Inggris, karena ternyata banyak orang Jerman yang pernah lama bekerja di tanah Inggris.Setelah bersalaman, kedua pihak pun mulai bertukar hadiah, seperti cokelat, rokok, bir, dan sosis panggang.
Kopral Tentara Inggris, John Ferguson, ingat betul atas kejadian unik yang ia alami pagi itu.
Quote: “Kami bersalaman, mengucapkan selamat natal, dan berbincang-bincang seolah kami sudah saling mengenal selama bertahun-tahun,” ujarnya. “Di sini kami ngobrol dan tertawa bersama orang-orang yang beberapa jam lalu berusaha kami bunuh!Tidak ada rasa benci sedikit pun dari kedua belah pihak.Dari pihak kami, tidak pula muncul keinginan untuk bertempur.Gencatan senjata Natal ini seperti jeda ronde sebuah pertarungan tinju yang bersahabat.”
Mereka bertegur sapa, bertukar hadiah dan kebahagiaan Natal. Hal serupa menyebar ke front pertempuran di wilayah lain. Momen ini didokumentasikan dalam surat dan catatan harian para prajurit di lapangan.
Quote: “Kami saling bertukar rokok, tanda tangan, dan beberapa orang bahkan berfoto bersama. Saya tidak tahu sampai kapan hal tersebut berlangsung, tapi sampai esok harinya kami tidak mendengar letusan tembakan sedikit pun,” “Kami bahkan mengadakan gencatan senjata kembali untuk merayakan Tahun Baru, yang digunakan para prajurit Jerman untuk melihat hasil cetakan foto yang kami ambil sebelumnya!” tambah Charter.
Tulis Kapten A.D. Charter dari batalyon Gordon Highlanders dalam surat-suratnya yang dipublikasikan Royal Mail, jasa pos nasional Britania Raya
Pemandangan ini sangat menakjubkan, juga aneh. Para opsir Inggris merasakan hal yang sama tentang ini. Natal, momen perayaan rasa cinta dan kasih sayang, mampu membuat musuh bebuyutan menjadi kawan untuk sementara, dalam catatan harian yang dipublikasikan pada tahun 1999.
Momen perdamaian tersebut dimanfaatkan oleh kedua kubu untuk mengevakuasi mayat rekan-rekan mereka dan menguburkannya secara layak di belakang garis pertempuran.Tentara dari kedua kubu juga saling curhat tentang kesedihan selama perang.Bahkan di beberapa lokasi, daerah angker No Man’s Land yang tadinya dipenuhi mayat dan bekas-bekas pengeboman itu malah menjadi ceria ketika para tentara mengadakan pertandingan sepak bola.Prajurit-prajurit Inggris membawa bola sepak dari parit mereka dan tak lama pertandingan seru terjadi.
Kisah menarik juga datang dari Frank Richard, salah seorang tentara Inggris.Ia bercerita, pernah ada sekelompok tentara Jerman yang membawa satu tong besar bir ke markas parit kubu Sekutu. Tong bir tersebut mungkin dirampas dari tempat penyulingan bir di sebuah desa terdekat. Dengan bersahabat, kedua kubu pun mengangkat gelas dan berdoa demi kesehatan masing-masing.Dengan bercanda, kedua kubu, Inggris dan Jerman, sama-sama sepakat bahwa bir Perancis memang tidak enak.
Namun tidak semua prajurit dan opsir mendukung gencatan senjata Natal karena dianggap sebagai bentuk simpati terhadap musuh.Salah satu penentang ialah Adolf Hitler, yang saat itu berpangkat korporal di Divisi Ke-16 Bavarians.Gencatan senjata tidak lagi terjadi di Natal tahun berikutnya. Perang yang makin keras, seperti dimulainya penggunaan gas beracun 1915 dan brutalnya Pertempuran Somme dan Pertempuran Verdun (1916 M), menghilangkan rasa simpati antarprajurit. Sembilan juta prajurit dan tujuh juta rakyat sipil tewas di akhir perang; menjadikan Perang Dunia I sebagai salah satu konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.

2.3 Akhir Perang
Bergabungnya Amerika ke dalam aliansi Sekutu ternyata berhasil membalikkan keadaan perang.Pasukan Sentral yang awalnya mendominasi, perlahan-lahan dapat disaingi oleh pasukan Sekutu.  Meskipun kekuatan Sekutu sudah dikurangi oleh Rusia yang pada 3 Maret menarik diri dari peperangan, akibat dari penarikan diri ini Rusia kehilangan wilayah Polandia dan hampir semua wilayahnya yang berbatasan dengan Laut Baltik.
Pada tanggal 8 Agustus, Inggris memulai serangan di sepanjang Somme.Korps Kanada kemudian mendesak 13 km pada hari pertama.Ini merupakan salah satu kemajuan terbesar Sekutu dalam melawan pasukan Sentral.Sebulan lebih sekutu mendapatkan 100.000 tawanan dan mengakibatkan Jerman mundur secara penuh.
Ketika Jerman telah berhasil dipukul mundur, aliansi Sekutu mempersiapkan serangan besar terakhir untuk menyudahi perlawanan aliansi Sentral.Bulan September 1918,pasukan Amerika merebut St.Mihiel. suatu serangan melalui Hutan Argonne, dilakukan sekutu yang kemudian berlanjut ke arah Utara di sepanjang Meuse dari Verdun menuju Sedan, serangan ini dimulai tanggal 26 September dan diteruskan hingga November.
Saat Jerman menerima serangan balasan dari Sekutu, secara mengejutkan aliansi Sentral juga runtuh.Bulgaria menandatangani gencatan senjata pada 30 September, kemudian disusul oleh Turki Utsmani pada 31 oktober.Italia yang berhasil bangkit dari kekalahan Caorretp dapat mengalahkan Austria-Hungaria, yang akibatnya Austria-Hungaria diberi genjatan senjada pada 3 November 1918.Gencatan senjata yang diberikan kepada Austria-Hungaria ini mengharuskan pembubaran pasukan, menyerahkan wilayah yang luas, dan menyerahkan sebagaian angkatan lautnya.Ini juga menandai keruntuhan imperium Austria-Hungaria.
Front dalam negeri Jerman runtuh ketika tentaranya mundur dari semua front pertempuran. Pada 3 Oktober penguasa Jerman memohon gencatan senjata.Armada Jerman di Kiel melakukan pemberontakan.Para sosialis indipenden di Berli waktu itu menolak mendukung kembali pemerintah.Para penguasa Kerajaan Bavaria dan Wurttenberg turun tahta.Kaisar Jerman turun dari tahntanya pada 9 November dan melarikan diri ke Belanda.Pada 11 November Jerman menandatangani genjatan senjata umum.
Syarat-syarat yang diminta oleh Sekutu untuk mengabulkan permintaan genjatan senjata Jerman sangatlah berat.Tentara Jerman harus menyerahkan seluruh kapal selam dan persediaan militer kepada Sekutu.Jerman harus menyerahkan tawanan mereka dan mengganti seluruh kerugian perang.Konferensi perdamaian Paris menyusun rencana untuk mengakhiri Perang Dunia I pada 1 Januari 1919.Semua negeri yang ikut berperang mengirimkan perwakilannya.Salah satu keputusan dalam konferensi tersebut adalah pembentukan Liga Bangsa-Bangsa.Penyelesaian Perang Dunia I dilakukan dengan mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian yang diantaranya sebagai berikut:

  v  Perjanjian Versailles (28 Juni 1918)
Pada tanggal 11 November 1918, perwakilan Jerman mengadakan gencatan senjata, dan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919 para negara pemenang perang di Amerika Serikat, Inggris Raya, Prancis, dan negara-negara Sekutu lainnya memberikan persetujuan untuk jerman dalam kewilayahan, kemiliteran, dan juga ekonomi. Sebagian barat, Jerman harus menyediakan daerah Alsace-Lorraine ke Prancis dan Belgia hasil perjanjian tersebut mendapatkan Eupen dan Malmedy.
Dalam perjanjian ini Jerman telah kehilangan wilayah koloninya.Namun, sebenarnya Perjanjian Versailles terjadi karena adanya perang dunia pertama yang tercetus karena pada saat perang dunia pertama Pangeran Franz Ferdinand dari Austriayang disponsori mencari bantuan di Sarajevo Bosnia yang dilakukan oleh nasionalis Yugoslavia dengan menggunakan Serbia Gavrilo Principles, 28 Juni 1914.Pada saat itu Bosnia salah satu kawasan Austriayang telah dituntut oleh Serbia.
Terjadinya ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia, sehingga hitungan minggu saja peperangan pun tak terelakan.Terkait konflik tersebut menyebar ke seluruh dunia, dengan melalui bantuan Jerman pihak Austria-Hungaria untuk memutuskan Perang Serbia.Pada tanggal 28 Juli 1914 Austria-Hungaria menyerang Serbia, pihak Serbia menerima kompilasi diserang oleh tentara Jerman.Jerman, Austria-Hungaria, dan beberapa sekutunya merupakan Blok Sentral sedangakan negara-negara yang mengatur mereka adalah Blok Sekutu.
Peperangan melanjutkan dan negara-negara lain pun ikut campur tangan.Seperti Italia bergabung yang bergabung dengan sekutu pada tahun 1917, Amerika Serikat menerima perang dan memihak sekutu.
Isinya perjanjian:
o   Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Prancis dan Eupen-Malmedy kepada Belgia.
o   Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB.
o   Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Prancis, dan Jepang.
o   Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 Milyar Mark emas.
o   Angkatan perang Jerman diperkecil.
o   Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah Jerman sebelah barat Sungai Rhijn (Rhein) diduduki oleh sekutu selama 15 tahun.
  v  Perjanjian Saint Germain. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 10 November 1919. Perjanjian ini untuk menyelesaikan permasalahan antara Sekutu dan Austria. Isi dari perjanjian Saint Germain:
o   Austria mengakui kemerdekaan Hungaria, Cekoslovakia, dan Polandia.
o   Austria kehilangan Tyrol, Istrie, dan sebagian Sudenten.
o   Diadakan demiliterisasi di Austria.
o  Serbia ditambah Montenegro dan beberapa daerah Austria di Balkan menjadi daerah Yugoslavia.
  v  Perjanjian D. Neuilly Perjanjian ini dilakukan pada tanggal 27 November 1919. perjanjian ini dilakukan oleh Sekutu dan Bulgaria. Isi perjanjian ini adalah bahwa Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
  v  Perjanjian Trianon pada 4 Juni 1920 antara sekutu dengan Hongaria yang isinya antara lain:
o   Daerah Hungaria diperkecil.
o   Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria.
  v  Perjanjian Sevres Perjanjian Sevres dilakukan pada tanggal 20 agustus 1920. Negara yang berperan dalam perjanjian ini adalah Sekutu dan Turki. Isi perjanjian adalah:
o   Daerah Turki diperkecil, sehingga tinggal Konstantinopel dan sekitarnya.
o   Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
o   Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
o  Dardanella, Laut Marmora, dan selat Bosporus harus dibuka untuk semua kapal dari semua bangsa.

2.4  Pengaruh Perang terhadap Dunia dan Indonesia
  v  Pengaruh Perang terhadap Dunia
a.       Bidang Politik
o  Lahirnya negara baru seperti Polandia, Finlandia, Hungaria, Cekoslowakia, Yugoslavia, Mesir, Saudi Arabia, Irak Syria, Lebanon, dan Trans-Yordania.
o      Austria-Hungaria dipecah menjadi dua negara (Hungaria dan Austria)
 Turki menyerahkan negara-negara jajahannya. Negara jajahannya diserahkan pada Inggris (Mesir, Palestina, Yordania, Irak, dan Siprus), Prancis (Syria dan Lebanon), serta Italia (Libia).
o      Terbentuknya LBB yang diprakarsai oleh Woodrow Wilson.
o  Timbulnya paham-paham politik baru, seperti Italia lahir paham fasis (Benito Mussolini), di Jerman lahir paham Nazi (Adolf Hitler), dan di Turki lahir paham etatisme. Munculnya naziisme sangat erat hubungannya dengan kekalahan Jerman pada Perang Dunia I. Naziisme merupakan bentuk kebangkitan spirit nasionalis dan penolakan berbagai perubahan setelah Perang Dunia I.
b.       Bidang Ekonomi
o   Hancurnya sarana fisik dan nonfisik.
o   Hancurnya pusat-pusat industri di Eropa.
o   Rusaknya daerah pertanian yang mengakibatkan timbulnya kelaparan yang hebat di Rusia.
o  Terjadinya krisis malaise pada tahun 1929. Krisis malaise adalah krisis ekonomi dunia yang diawali dengan hancurnya sektor-sektor ekonomi Amerika Serikat.
c.       Bidang Sosial
o     Negara-negara Eropa banyak yang kehilangan pemuda.
o  Peranan perempuan meningkat, menggantikan generasi muda yang gugur dalam perang.
o     Menelan banyak korban.
o  Munculnya trauma pada sebagian besar masyarakat yang terlibat dalam Perang Dunia I.

      ·         LIGA BANGSA-BANGSA (LBB)


                 
        
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919 tepatnya pada 10 januari 1920.Fungsi utamanya termasuk melucuti senjata, mencegah perang melalui keamanan kolektif, menyelesaikan pertentangan antara negara-negara melalui negosiasi dan diplomasi, serta memperbaiki kesejahteraan hidup global.
LBB tidak mempunyai angkatan bersenjata dan bergantung kepada kekuatan internasional untuk menjaga agar resolusi-resolusinya dipatuhi.Meskipun awalnya menunjukkan keberhasilan dengan menjalankan tugasnya, LBB akhirnya gagal mencegah berbagai serangan yang dilakukan kekuatan poros pada tahun 1930-an. Munculnya Perang Dunia II kembali memperjelas keadaan bahwa LBB telah gagal dalam tugasnya mencegah pecahnya perang. Setelah Perang Dunia II, pada 18 april 1946, LBB resmi dibubarkan dan digantikan oleh Perserikatan Bangsa bangsa (PBB).
Tujuan Pembentukan LBB:
Liga Bangsa Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral- Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk. :
1.      Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2.      Memajukan dan memelihara hubungan persahabatan antar bangsa dan negara.
3.      Menegakkan hukum serta berusaha agar perjanjian antar bangsa dipatuhi
4.   Memajukan dan memelihara kerja sama internasional dibidang ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan.
Sifat dan Tugas LBB:
1.  Merupakan badan untuk pemeliharaan perdamaian dan menjadi badan pengawas daerah perwalian atau daerah mandate LBB.
2.      Merupakan badan untuk mencegah perang dan menyelesaikan perselisihan secara damai.
3.     Berusaha mengatasi masalah yang menyangkut ancaman perang.
4.     Berusaha mengintegrasikan dan mengoordinasikan lembaga-lembaga internasional  yang sudah ada.
5.   Berusaha meningkatkan kerja samadalam lapangan kesehatan, sosial, keuangan, pengangkutan, perhubungan, dan lain-lain.
6.     Memberikan perlindungan terhadap bangsa-bangsa minoritas.

  v  Pengaruh Perang terhadap Indonesia
a.       Bidang Politik
Setelah Perang Dunia I berakhir, terjadi perubahan Politik Etis dan Politik Asosiasi yang semula diharapkan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan Negara Belanda mulai ditinggalkan.Pertentangan kepentingan antara pihak nasional Indonesia dan pihak kolonialisme serta kapitalis Belanda semakin tajam.Perbedaan kesejahteraan yang sangat mencolok antara golongan pribumi dan golongan asing menimbulkan perasaan tidak puas, dimana mana timbul pemberontakan pemberontakan petani seperti di Jambi (1916), Pasar Rebo (1916), Cimamere (1918), dan Toli Toli (1920).

b.      Bidang Ekonomi
Berakhirnya Perang Dunia I mengakibatkan dunia mengalami krisis ekonomi khususnya Indonesia. Seperti yg terjadi dibeberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Surabaya, Jakarta, dan lain lain. Dampak tersebut antara lain :
a. Gaji para buruh tidak mengalami perubahan penaikan tetapi justru penurunan.
b. Kehidupan para warga dan buruh menjadi sangat sulit dan juga susah untuk                          mencapai kemakmuran.
c. Mulai menurunya kegiatan ekspor.
d. Terjadinya kerugian kerugian besar perusahaan perusahaan barat yang beroperasi di            Indonesia.

c.       Bidang Sosial
Akibat yang ditimbulkan oleh pecahnya Perang Dunia I dalam bidang sosial antara lain adalah kesengsaraan, kemiskinan, dan munculnya gerakan eman sipasi wanita, dimana selama perang berlangsung peran wanita sama beratnya dengan laki laki yang banyak dibutuhkan di garis bagian depan. Pengalaman wanita wanita ini memperkokoh perasaan bahwa kekuatan pejuang wanita sama dengan para pejuang laki laki.

d.      Bidang Kerohanian
Kesengsaraan yang timbul akibat peperangan justru menumbuhkan rasa saling mencintai, saling menghargai, dan saling mengasihi antar sesama. Dengan keinginan untuk saling mencintai serta menyayangi dan mengasihi antar sesama maka segala bentuk peperangan akan lenyap dan akan menciptakan perdamaian yang abadi bagi umat manusia.




BAB V
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perang dunia adalah suatu perang yang berskala besar dan melibatkan sebagian besar negara yang jangkauannya antarbenua dengan melibatkan persekutuan militernya.Sebab khusus terjadinya Perang Dunia I adalah terjadinya insiden Sarajevo, yaitu terbunuhnya Putra Mahkota Austria Frans Ferdinand dan istrinya di Sarajevo oleh anggota Serbia Raya Gavrilo Principe tanggal 28 Juni 1914.Kemudian Austria mengeluarkanultimatum kepada Serbia, namun ultimatum itu tidak dihiraukanoleh Serbia.Akibatnya Austria mengumumkan perang terhadap Serbia pada tanggal 28 Juli 1914. Pada tanggal 1 Agustus 1914 sekutu Austria yaitu Jerman menyatakanperang terhadap Rusia dan tanggal 4 Agustus 1914 Jerman menyatakan perang terhadap Perancis dan Inggris, dalam waktu singkat perang meluas keseluruh Eropa.

3.2 Saran
            Perang Dunia I terjadi antara tahun 1914-1918 yang mengakibatkan terjadinya ketegangan antar negara-negara di Eropa.Perang Dunia I terjadi antara tahun 1914-1918.Pada hakikatnya merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa.Kemudian Perang Dunia I meluas kewilayah sekitarnya.Dengan terjadi perang tersebut mengakibatkan terjadinya kekacauan baik dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Perang dunia 1 banyak memakan korban jiwa,
Penulis berharap kepada pembaca umumnya dan khususnya kepada penulis sendiri, untuk dapat mengetahui dan memahami sebab-sebab terjadi perang dunia 1.Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.






POWER POINT
















































DAFTAR PUSTAKA

Modul Sejarah Peminatan kelas XI semester 1
Pasaribu, Saut (Ed). 2009. Sejarah Perang Dunia: Awal Mula dan Berakhirnya Perang Dunia I dan II. Yogyakarta: Locus.
Pusponegoro, Marwati Joned. 1982. Tokoh dan Peristiwa dalam Sejarah Eropa 1815-1945. Jakarta: Erlangga.
Sherman, Dennis. 2006. The West in The World Second Edition. New York: McGraw Hill.



DAFTAR GAMBAR

Comments